Sabtu, 28 Februari 2015

Manfaat Refresing

Manfaat Refreshing 


Berbagai macam pelatihan olahraga baik dari tingkat dini sampai dengan dewasa kadang mengalami kembosanan dan membawa tekanan psikologi terhadap atlet serta aktifitas yang di lakukan tanpa adanya program yang baik akan berakibat fatal baik mental atlet bahkan fisik atlet seperti cedera akut.
Dampak Psikologi bagi altet yang mngalami tekanan tanpa adanya refresing yakni kejiwaannya mengalami gangguan, rasa susah, gelisah atau ragu-ragu ketika menghadapi sesuatu. Sehingga akhirnya mempengaruhi permainan dan penampilan atlet. Sedangkan Sebaliknya keadaan fisik yang kurang sehat, karena sedang sakit, sesudah mengalami kecelakaan dan lcidera, juga dapat mempengaruhi kejiwaan individu yang bersangkutan, kurang dapat memusatkan materi pelatihan yang di berikan dan kurang dapat berfikir dengan matang serta kurang dapat berfikir dengan cepat, dsb-nya.

Anak-anak zaman sekarang hidup dengan berbagai tekanan kehidupan dan aktifitas baik di sekolah,asrama maupun di lapangan dengan jadwal padat dan melelahkan. Terkadang tidak menyisakan waktu untuk istirahat, kecuali istirahat di malam hari. Rentetan jadwal yang padat pada tahun 2015 yang kadang membuat manusia menjadi lelah, jenuh, bosan dan terjebak pada rutinitas yang tiada berujung. Oleh sebab itu perlu diadakan refresing guna menangulangi berbagai dampak yang tidak inginkan dalam proses pelatihan atlet.
Ada beberapa manfaat dari kegiatan refresing :







Persiapan Keberangkatan

Persiapan Keberangkatan

Persiapan Keberangkatan


Berenang Bersama Rekan Atlet




Makan Bersama Seusai Berenang

Makan Bersama Sahbat Atlet











Jumat, 13 Februari 2015

Hebatnya beelatih di usia dini

Pelatihan Usia dini

"Jika ingin mendapatkan buah dengan hasil yang baik kita harus mau menanam,merawat serta mau menjaganya dengan baik" itulah sebuah kalimat yang harus kita tanamkan dalam proses pembinaan bibit-bibit unggul untuk generasi sepak bola Indonesia.Karena dengan fokus kepada pelatihan usia dini maka pada masa yang akan datang akan lahirlah atlet berbakat tanah air untuk meraih prestasi di tingkat Nasional, Regional bahkan Internasional.Disinilah butuh peran aktif dari pemerintah,para pelatih,pamong didik,guru olah raga dan seluruh rakyat indonesia dalam kemajuan sepak bola Indonesia.
Kita sudah  paham bahwa negara Indonesia adalah negara dengan penduduk terbanyak ke-4 didunia dengan jumlah penduduk mencapai 251.160.124 jiwa (sekitar 251 Juta jiwa)  atau sekitar 4% dari keseluruhan Jumlah Penduduk Dunia.Inilah yang cukup disayangkan mengapa dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia masih belum mampu menghasilkan generasi sukses seperti negara dengan prestasi 4 kali juara dunia,yakni negara Jerman hanya dikalahkan tim Brasil.selain itu tim sepak bola Jerman pernah memenangkan Olimpiade.Padahal penduduk negara Jerman adalah 80,2 juta jiwa data ini ketahui dari dinas federal jerman pada tanggal 9 Mei 2011.Dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 didunia seharusnya kita mampu menghasilkan bibit-bibit yang berprestsi yang didapat dari tiap Provinsi yang ada di negara kita.Apa yang salah dengan sistem sepak bola tanah air kita?,mengapa sulit dalam meraih prestasi ?,sistem apa yang harus kita terapkan?,siapa yang harus disalahkan?,kapan kita akan memulai langkah untuk perbaikan sepak bola Indonesia?,dimana peran pemerintah dalam pembinaan sepak bola Indonesia ?,dan bagaimana perasaan kita jika kegagalan ini terus terjadi ?.Inilah beberapa pertanyaan yang kita harus jawab bersama-sama agar negara Indonesia bisa lebih baik lagi dan mampu tampil gemilang di ajang piala dunia selanjutnya.
Mari kita benahi sistem kepelatihan kita baik dari segi teknik kepelatihan sampai dengan metode kepelatihan yang selama ini kita lakukan.Jika sudah baik dalam pembinaan teruslah kita melangkah agar lebih baik lagi,jika masih kurang baik marilah kita cari solusi permasalahannya dengan bersama-sama.Jangan pernah untuk menutup hati dan pikiran untuk menerima masukan dari sisi manapun selama itu masih positif untuk kemajuan sepak bola kita.
Semua proses pembinaan membutuhkan kesabaran serta keseriusan dalam mengembangkan program pembinaan usia dini sepakbola yang berjenjang sebelum menuai hasil manis. 
Mari kita majukan sepak bola Indonesia !