MANAJEMEN
KEPELATIHAN 1
SEPAK BOLA
1.
Penyusunan kurikulum kepelatihan berkelanjutan
Kurikulum merupakan sebuah kerangka kerja
atau landasan kerja dalam mencapai tujuan atau sasaran yang dihendaki,maka
dalam peyusunan kurikulum ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai
unsur yang tidak terpisahkan satu dengan yang lainya.Beberapa langkah yang
harus diperhatikan adalah :
A.VISI,MISI,SASARAN DAN TUJUAN PELATIHAN
Ini adalah hal yang sangat
mendasar,tanpa visi dan misi yang jelas kita akan terjebak pada latihan
rutinitas yang membosankan dan gagal ditengah perjalanan.Ketika program latihan
sudah diarahkan pada sasaran yang jelas,maka penyusunan kurikulum akan lebih
terfokus dan memiliki jenjang-jenjang yang tepat.Pertanyaan yang harus kita
jawab adalah untuk apa kita harus membuat kurikulum pelatihan yang
berkelanjutan? Bagaimana caranya?Kapan pelaksanaan dimulai dan kapam target
di capai? Apa kendalanya dan bagaiman solusinya?
B.KESESUAIAN STRUKTUR DAN ISI KURIKULUM
DENGAN TUNTUTAN DAN KEBUTUHAN
Pencapaian yang dihendaki terhadap unsur-unsur lainnya pelatihan
olahraga tentunya akan terkait dengan berbagai unsur yang tidak bisa dipisahkan
satu dengan yang lainnya.Beberapa hal misalnya dengan perkembangan psikologi
Atlet,intelektual ,fisik ,gizi ,(berkaitan dengan asupan yang harus disesuaikan
dengan energy yang mereka butuhkan sesuai dengan tuntutan kurikulum).Kesehatan
dan aktivitas-aktivitas lainnya.
C.SARANA DAN PRASARAN
Ketika
kurikulum menghendaki dalam pelatihan setiap pemain haruslah memegang sebuah
bola ,namun kenyataannya 1 bola digunakan untuk 5 atau 6 pemain,jangan diharap
target akan di capai.Ilustrasi di atas adalah hal yang sering dihadapi
dilapangan,dengan demikian intensitas latihan akan berkurang dan target tidak
akan dicapai.
D.MATERI PELATIHAN
Materi
pelatihan dalam penyusunan kurikulum menjadi hal yang sangat menentukan.Materi
harus disusun secara berkelanjutan yang satu dengan yang lainnya saling
berkaitan,kemampuan tingkat dasar,menengah dan tinggi harus dijelaskan klasifikasinya,ini
akan menghindari tahapan-tahapan yang tumpang tindih.Kesalahan pada tingkat
dasar akan menjadi fatal untuk pelatihan berikutnya.
E.METHODOLOGY
Metode
pelatihan secara mudah kita definiskan sebagai cara atau strategi apa yang
harus kita gunakan dalam pelatihan.Juru latih harus dan mutlak menguasai
metode secara baik .Dalam penyusunan kurikulum ini harus diuraikan secara
detail bagimana pelatih mengunakan
metode dan diterapkan secara benar kepada peserta pelatihan.
F.ALOKASI WAKTU
Penjenjangan
dalam pelatihan sangat diperlukan.Penjenjangan bisa diukur dengan target waktu
yang jelas .Ini memang sangat terkait dengan target-target yang harus dicapai
.Biasanya ketika ada event-event rutin yang terus berputar.Ini bisa dijadikan
sasaran untuk mengejar prestasi tahap demi tahap.mungkin dalam 1 tahun
pelatihan sudah mencapai target nomer satu tingkat kabupaten,dua tahun tingkat provinsi,tingkat nasional dan
selanjutnya.
G.ANALISA
SWOT (Strenght,Weaknes,Oppurtinities,Treat)
Dalam
penyusunan kurikulum ini disarankan untuk menganalisa dengan memperhatikan
empat unsure yaitu Sternght = kekuatan , Weanes = kelemahan ,Oppurnities =
Kesempatan,Threat = ancaman
Kurikulum harus bersifat fleksibel dalam arti
harus mampu menerima perubahan sesuai dengan tutuntan dan perkembangan.Dalam
pelaksanaannya kurikulum harus diaplikasikan secara dinamis dengan analisis
SWOT.Kekuatan harus di pertahankan dan ditingkatkan.Kelemahan harus di cari
penyebab dan solusinya.Kesempatan harus dimanfaatkan dan jangan disia-siakan,dan
ancaman harus diantisipasi sehingga mampu menghalau segala bentuk yang sifatnya
merusak program,baik datangnya dari dalam maupun dari luar.
2.
PENAHAPAN
LATIHAN DAN MENJELANG LATIHAN
Sebenarnya
bila kurikulum latihan telah terprogram dengan jadwal-jadwal pertandingan yang
telah ditetapkan waktunya,tidak diperlukan lagi tahapan-tahapan latihan yang
hanya di fokuskan untuk pertandingan tertentu.Mermorsir diri pada pertandingan dapat berakibat kepda hasil yang
tidak diharapkan.Namun demikian beberapa tahapan yang perlu diuraikan dalam
tahapan-tahapan menjelang pertandingan.
A.KETENTUAN
JADWAL PERTANDINGAN
Memahami kapan pertandingan akan dilaksanakan
membuat persiapan akan semakin matang,baik secara individu maupun kolektif.Persiapan dapat dilakukan dengan matang dan target pencapaian yang akan
diraiah dalam pertandingan dapat diprediksi sesuai dengan kemampuan yang kita
milliki .Hindari belatih dan bertanding dengan cara dadakan.
B.MEMAHAMI
SECARA PASTI TEMPAT DAN WAKTU
PERTANDINGAN
Lapangan walaupun memiliki ukuran yang sama
namun terdapat perbedaan dalam beberapa hal,perbedaan tempat dapat membedakan
cuaca,suhu,jenis rumput,lampu yang digunakan.Fasilitas yang ada dan lain-lain
.Ketika seorang berlatih pada suhu dingin dan harus bertanding pada suhu yang
panas harus diantisipasi secara matang .Pertandingan pada siang hari akan
sangat berbeda ketika pertandingan dilakukan pada malam hari.
C.MANAJEMEN
WAKTU
Disiplin waktu akan sangat mempengaruhi
keberhasilan atau kegagalan dalam pelatihan atau pertandingan.Bagi atlet yang
menjujung tinggi sportivitas semestinya tidak ada lagi kata terlambat dalam
memenej waktu.Keterlambatan hadir dalam event tertentu akan tercipta suasana
yang tergesa-gesa dan sangat tidak kondusif dalam menghadapi pertandingan.Bila
ini terjadi akan muncul jiwa yang memiliki masalah dan tidak menutup kemungkinan akan bermasalah
juga di lapangan.Maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengaturan
waktu :
a.
Perhitungan
keberangkatan dan ketibaan
b.
Jadwal
istrahat
c.
Jadwal
pengenalan lapangan
d.
Jadwal
latihan sebelum pertandingan
D.KONTROL PERLENGKAPAN
Jangan sampai terjadi seorang atlet terlupa
membawa raket yang akan digunakan untuk bertanding atau ada sesuatu yang
digunakan atlet tertinggal atau hilang.Pengunaan alat yang sifatnya dadakan dan
belum terbiasa akan mempengaruhi kualitas perandingan.
E.KONTROL
KESEHATAN ATLET
Tim dokter sebaiknya merekomondasikan bahwa
seorang atlet dapat bertanding atau tidak berkait dengan kondisi kesihatan
atlet.Jangan memaksakan diri bila kondisi tidak memungkinkan untuk bertanding
Official dan atlet harus menyadari ini dengan sepenuh hati.Kepada atletpun
harus pandai menata kesihatan diri sebelum pelatihan atau pertandingan.Atlet
tidak dapat berlaga secara prima dilapangan karena bergadang semalaman makanan
seenaknya yang membuat perut mules,minum obat tanpa saran dokter dan lain-lain.
F.PENGUSAAN KEKUATAN LAWAN
Peta kekuatan lawan harus diperhatikan
sebelum pertandingan dilaksanakan.Sisi-sisi kekuatan lawan harus dipahami
sehingga antisipasi yang dilakukan lebih akurat.Tapi hati-hati jangan terjebak
pada kondisi perang urat syaraf yang biasanya dilakukan sebelum pertandingan
dimulai.
G.PERSIAPAN
FISIK DAN MENTAL SECARA PRIMA
Diatas sudah disampaikan bahwa kurikulum yang
terpogram dengan rapi seharusnya sudah mengantisipasi tahapan-tahapan latihan yang akan dilkukan sebelum
pertandingan dilaksanakan dengan baik.Latihan fisik dan latihan teknik yang
dilakukan menjelang pertandingan hendaknya harus mampu menjadikan para atlet
dapat bermain secara prima bukan sebaliknya,sebaiknya juga persiapan mental
yang tidak kalah pentingnya dalam menjadikan para atlet yang prima.Hindari
hal-hal atau jiwa yang terganggu.Rasa kecewa marah,kesal,frustasi,dongkol dan
lain sebagainya akan sangat menganggu para atlet .Ciptakan rasa enjoy saat
menghadapi pertandingan.
H.LATIHAN-LATIHAN
RINGAN
Menghadapi pertandingan perlu melakukan
latihan-latihan ringan secara fisik dan teknik untuk menyesuaikan pada
pertandingan sebernarnya.
I.KORDINASI
MENJELANG PERTANDINGAN
Pelatih adalah orang yang memiliki wewenang
penuh dalam melakukan koordinasi sebelum
pertandingan dilaksanakan .Atlet harus mampu mengikuti apa yang menjadi arahan
dan petunjuk pelatih dilapangan .Baik pertandingan individu maupum kolektif
memerlukan koordinasi yang baik,sehingga pertadingan dapat mencapai hasil yang
gemilang.
J.BERDO’A
BERSAMA
Bagi atlet yang meyakini adanya kekuatan
diluar kekuatan dirinya.mestilah hal ini dilakukan.Semua ingin selamat dan
ingin menang,berdo’alah.Berdo’a akan menanamkan sikap mental yang kuat saat tangguh ,dengan demikian dapat menentukan sepak terjang seorang atlet
dilapangan.www.ahmadsatiril13@gmail.com